Tawuran pelajar merupakan salah satu bentuk perilaku negatif
yang sangat marak terjadi dikota -kota besar, misalnya Jakarta. Permasalahan
remeh dapat menyulut pertengkaran individual yang berlanjut menjadi perkelahian
masal dan tak jarang melibatkan penggunaan senjata tajam atau bahkan senjata
api. Banyak korban yang berjatuhan, baik karena luka ringan, luka berat, bakan
tidak jarang terjadi kematian. Tawuran ini juga membawa dendam berkepanjangan
bagi para pelaku yang terlibat didalamnya dan sering berlanjut pada tahun-tahun
berikutnya.
Hal ini tentunya merupakan fenomena yang sangat
memprihatinkan. Generasi yang diharapkan mampu membawa perubahan bangsa kearah
yang lebih baik ternyata jauh dari harapan. Kondisi ini juga dapat membawa dampak
buruk bagi masa depan bangsa. Lickona menyebutkan beberapa tanda dari perilaku
manusia yang menunjukkan arah kehancuran suatu bangsa antara lain meningkatnya
kekerasan dikalangan remaja, pengaruh kelompok sebaya terhadap tindakan
kekerasan, dan semakin kaburnya pedoman moral.
Faktor Penyebab TAWURAN ANTAR PELAJAR
Faktor internal, faktor ini merupakan faktor utama penyebab
para pelajar banyak yang “ikut-ikut” tawuran diantaranya.
Ajakan teman, beberapa pelajar yang tawuran ternyata ada
diantara karena ajakan teman, karena takut dibilang “cupu loe ga mau ikut
tawuran, punya nyali ga loe..??” atau “ini kan buat kebaikan sekolah kita, klo
loe ga ikut mending ga usah jadi temen gue..”, hal ini juga pernah terjadi pada
diri saya pribadi, akan tetapi saya selalu mengabaikan hal tersebut karena saya
tahu hal itu tidak berguna.
Mental yang lemah, tidak mau dibilang “cupu” atau “culun”
banyak diantara mereka terlibat dalam tawuran, ini mencerminkan bahwa mental
para pelajar kita sangatlah lemah, hal ini tentu harus segera diperbaiki
secepatnya, mulai dari diri sendiri dengan dibantu pihak-pihak terkait seperti
guru dan orang tua.
Faktor eksternal, selain faktor internal faktor eksternal
secara tidak langsung mendorong para pelajar pelajar untuk melakukan aksi
tawuran, diantaranya.
Ekonomi, biasanya para pelaku tawuran adalah golongan
pelajar menengah kebawah ini disebabkan faktor ekonomi mereka yang pas-pasan
bahkan cenderung kurang membuat membuat mereka melampiaskan segala ketidakberdayaannya
lewat aksi perkelahian tersebut, karena diantara mereka merasa dianggap rendah
ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dapat dianggap jagoan.
Perhatian, kurangnya perhatian dari orang-orang disekitar
mereka seperti orang tua dan guru membuat mereka bebas dan bisa melakukan
segala sesuatu sesuka hati mereka, termasuk tawuran diantaranya.
Perkelahian antar pelajar memang berdampak buruk baik untuk
pelajar itu sendiri juga bagi orang lain, tetapi tawuran antar pelajar masih
sangat mungkin diminimalisir dengan beberapa cara, seperti memberi perhatian
lebih kepada para pelajar, jika disekolah diberikan kegiatan tambahan seperti
extrakulikuler, dirumah orang tua bisa lebih dekat lagi dengan anak-anaknya dan
lebih banyak bertanya jika anaknya pulang terlambat dan yang terpenting
kesadaran dari setiap individu sangat diperlukan, karena jika tidak ada
kesadaran diri untuk tidak ikut-ikutan dalam tawuran, maka akan mudah
terpengaruh dari oleh orang lain.
Khusus para pembaca yang masih jadi pelajar, nih kakak
bagi-bagi
Tips Untuk Menghindari Tawuran Antar Pelajar.
1. Jangan suka kongko-kongko atau nongkrong ga jelas setelah
jam pelajaran berakhir waktunya pulang langsung pulang, kalo pun mau pulang
terlambat lebih baik hubungi orang tua, agar orang tua ga khawatir.
2. Jangan takut dibilang cupu atau culun, coz tawuran cuma
buang-buang waktu dan tidak berguna, sudah begitu resikonya bisa ngerenggut
nyawa kalian lohh, emangnya mau meninggal sebelum menikah?? Hehehe….
3. Lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih
bermanfaat, seperti ikut ekstakulikuler, olahraga, Les dsb.
Buat kawan-kawan pelajar di seluruh Indonesia, teruslah
berusaha meraih cita-cita kalian setinggi mungkin, karena kita adalah penerus
masa depan negeri ini.
SEMANNGGGAAAAATTTTTTTT………..!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Siiiiiiiiiip ;)
BalasHapusSippp...
BalasHapusmakasiih mbaa firna
BalasHapusOk., sipzZ.,
BalasHapusstop tawuran remaja!!!
BalasHapusmkiish infone..
BalasHapusjangan sampai ada tawuran lg, bisa ga yaaa????
BalasHapus